Pemerintah Israel sekali kembali menyetujui konstruksi ribuan unit pemukiman baru untuk warga Yahudi di Yerusalem timur, sebuah cara yang melawan hukum internasional dan resolusi PBB.
Komite Lokal Perencanaan dan Konstruksi Kota Yerusalem sudah pilih sejumlah 3.000 unit rumah untuk dibangun di kawasan pemukiman Gilo, seperti dilaporkan fasilitas Israel (22/2/18).
“Unit pemukiman ini dapat dibangun di tempat bersama dengan luas kurang lebih 280 dunam [252 km persegi],” sebut fasilitas Israel.
Kurang dari sebulan sebelum saat Presiden AS Donald Trump menjabat sebagai kepala negara, Dewan Keamanan PBB mengadopsi Resolusi 2334, yang mengharuskan Israel untuk “segera menghentikan seluruh kegiatan pemukiman di kawasan pendudukan Palestina, juga Yerusalem timur”.
Di didalam lebih dari 230 pemukiman yang dibangun, terdapat kurang lebih 600.000 warga Israel yang tinggal di sana. Pemukiman berikut dibangun sejak awal penjajahan Israel di Palestina.
Warga Palestina idamkan Tepi Barat sebagai bagian dari negara merdeka mereka di era depan, bersama dengan kota Yerusalem timur sebagai ibukotanya.